Syawal dan Tantangan Konsistensi

bumi pesantren | 08 April 2025 06:39

Sering kali, kita merasa telah cukup dengan ibadah selama Ramadlan. Merasa diri telah bersih dan kembali suci, padahal tantangan sejatinya baru dimulai. Subjektivitas seperti ini justru melemahkan semangat menjaga keberlanjutan amal dan membuka peluang terulangnya dosa. Alih-alih meningkat, yang terjadi adalah stagnasi spiritual. Bahkan bisa jadi kemunduran.

Inilah ujian Syawal yakni menjaga kestabilan, merawat semangat, dan menumbuhkan kualitas baru dalam hidup. Karena konsistensi bukan hanya soal mengulang, tetapi tentang bagaimana menjadikan kebaikan sebagai kebiasaan yang bertumbuh dan terus meningkat. (Ivan)