Saat ini, terdapat sekitar 38.000 penyuluh agama Islam aktif di seluruh Indonesia. Namun, banyak di antaranya yang belum memiliki homebase penugasan yang seragam, ada yang berada di Kanwil, Kemenag kabupaten/kota, hingga di KUA. Kondisi ini membuat koordinasi dan distribusi kerja menjadi kurang efektif.
"Penyuluh agama adalah wajah negara dalam kehidupan keagamaan masyarakat. Namun wajah itu akan kehilangan daya jika sistem pendukungnya tidak kuat," ungkap salah satu anggota tim evaluasi.
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Prof. Amin Abdullah, juga menekankan pentingnya pendekatan interdisipliner dalam tugas penyuluhan.