Prof. Nasaruddin Umar dalam tausiyahnya menyebut ibadah haji sebagai simbol dialog antara manusia dan Tuhan. Ia mengangkat kisah Kakbah sebagai rumah taubat pertama dan mengingatkan bahwa ritual haji bukan sekadar ibadah, tetapi ekspresi cinta dan pengakuan diri di hadapan Yang Maha Kuasa.
“Setelah haji, jangan takut berdialog, sebab Tuhan pun berdialog,” ujar Menteri Agama itu.
Bimbingan ini dihadiri jajaran pimpinan Kemenag, tokoh nasional, serta ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Kemenag berharap, melalui bimbingan ini, para jemaah tidak hanya siap secara teknis, namun juga matang secara ruhani untuk menjemput maqam haji yang mabrur. (Ivan)