Generasi Z Diminta Seimbangkan Kecerdasan Digital dan Spiritualitas

bumi pesantren | 24 April 2025 09:17

Generasi Z Diminta Seimbangkan Kecerdasan Digital dan Spiritualitas
Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam kuliah umum di Universitas Islam Riau. (dok kemenag.go.id)

PEKANBARU, PustakaJC.co -  Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak generasi muda untuk menyelaraskan kemampuan intelektual dengan kekuatan spiritual dalam menghadapi tantangan era digital. Ajakan ini disampaikan dalam kuliah umum bertema Peran Generasi Z dalam Kemajuan Islam di Era Digital di Universitas Islam Riau (UIR).

 

Mengutip ayat pertama Al-Qur’an, Iqra bismirabbik, Menag menegaskan pentingnya membaca dan memahami ilmu dengan menyertakan nilai-nilai ketuhanan. Dilansir dari laman kemenag.go.id, Kamis, (24/4/2025).

 

“Kalau hanya iqra, iqra, iqra tanpa bismirabbik, itu hanya akan melahirkan monster. Kita tidak ingin dipimpin oleh monster, tetapi oleh orang yang arif,” ucapnya.

Menurut Nasaruddin, kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan teknologi informasi (IT) harus diimbangi dengan perenungan dan nilai spiritual.

 

“IT mengandalkan otak kiri yang rasional. Tapi ternyata gak ada apa-apanya jika tidak dipadukan dengan otak kanan, yaitu kontemplasi. Harus ada keseimbangan,” jelas Nasaruddin Umar.

 

Ia mendorong mahasiswa generasi Z untuk memadukan teknologi dengan nilai-nilai ibadah, seperti salat Tahajud dan tafakur, guna memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam.

 

“Coba kombinasikan IT dengan salat Tahajud. Maka divine knowledge akan muncul. Kita akan mendapatkan dua kali lipat kehebatan,” lanjutnya.

Menag juga menyinggung tokoh-tokoh ilmuwan Muslim seperti Jabir bin Hayyan, Al-Khawarizmi, dan Ibnu Rusyd, yang menurutnya menjadi bukti sejarah bahwa spiritualitas dan ilmu pengetahuan dapat berjalan beriringan.

 

“Matematika digunakan untuk menemukan Tuhan. Tidak mungkin ada yang banyak tanpa ada yang satu. Ternyata yang satu itu adalah sumber dari yang banyak,” tutup Menteri Agama itu.

 

Kuliah umum ini menjadi pengingat pentingnya membentuk generasi muda yang tak hanya cerdas secara digital, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai iman dan kemanusiaan. (Ivan)