JAKARTA, PustakaJC.co - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta seluruh jajaran Kementerian Agama memberikan layanan prima kepada jemaah haji sejak keberangkatan dari embarkasi hingga tiba di Tanah Suci. Penegasan ini disampaikan Menag dalam rapat persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (25/4/2025).
“Berikan layanan terbaik sejak dari embarkasi. Saya minta semua petugas menyambut jemaah dengan senyum, berikan energi positif di awal keberangkatan,” kata Menag, Dikutip dari kemenag.go.id, Sabtu, (26/4/2025).
Ia menekankan bahwa pelayanan harus merata tanpa membeda-bedakan asal daerah jemaah. “Jangan ada diskriminasi pelayanan. Semua jemaah adalah tamu Allah yang harus dihormati dan dilayani dengan optimal,” ujarnya.
Menag juga meminta agar pelepasan jemaah perdana gelombang I dijadikan momentum spesial yang menghadirkan suasana khidmat dan meriah. Ia mendorong pelibatan kepala daerah, DPRD, dan instansi terkait dalam kegiatan tersebut.
“Kesan awal itu penting. Ciptakan suasana khidmat dan meriah. Siapkan antisipasi jika hujan, termasuk tenda untuk tamu undangan,” jelas Nasaruddin.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, para pejabat eselon II, serta diikuti secara daring oleh kepala kantor wilayah, kabid haji, dan kepala UPT Asrama Haji se-Indonesia.
Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H/2025 M, jemaah haji Indonesia gelombang I akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 2 Mei hingga 16 Mei 2025. Sementara itu, gelombang II akan diberangkatkan ke Jeddah pada 17–31 Mei 2025.
Indonesia tahun ini mendapat kuota haji sebanyak 221.000 orang. Rinciannya, sebanyak 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jemaah haji khusus.
“Ini bukan sekadar pengiriman massal. Ini adalah pelayanan kepada para tamu Allah. Maka kita harus pastikan mereka mendapatkan yang terbaik,” pungkas Menteri Agama itu. (ivan)