Di Balik Senyum Jemaah, Dedikasi Tanpa Lelah Petugas Haji Indonesia di Bandara Madinah

bumi pesantren | 09 Mei 2025 09:44

Para petugas memandu jemaah satu per satu menuju bus yang sudah menunggu di luar terminal. Sesuai aturan otoritas bandara, seluruh proses pelayanan di pintu kedatangan harus berlangsung cepat, maksimal 30 menit, agar tidak terjadi penumpukan. Jemaah lansia dan risiko tinggi (risti) diberi perhatian khusus dipapah, dibantu kursi roda, bahkan digendong jika diperlukan.

Tahun ini, jemaah haji Indonesia mendarat di empat terminal utama Bandara Madinah: Terminal Fast Track, Terminal Internasional, Terminal Haji, dan Terminal Zero. Masing-masing terminal memiliki alur layanan berbeda. Di Terminal Haji, jemaah diarahkan berjalan satu baris menuju pavilion (disebut “keong”) sebelum naik ke bus sesuai alokasi kloter. Jarak dari keong ke bus sekitar 150 meter, dan tak jarang petugas harus menggendong jemaah lansia yang kelelahan.

Berbeda dengan itu, Terminal Zero yang berada di lantai dasar memiliki layanan paling ringkas. Bus penjemput sudah langsung menunggu tepat di depan pintu kedatangan, sehingga jemaah tak perlu berjalan jauh atau berpindah tempat.