Persyaratan beasiswa mencakup hafalan Al-Qur’an minimal 10 juz, kemampuan membaca kitab kuning seperti Fathul Qarib, serta prestasi dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Selain itu, prestasi di bidang akademik dan olahraga juga menjadi pertimbangan dalam seleksi penerimaan beasiswa.
Gus Kikin menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) NU sebagai kunci kemajuan bangsa.
“Kunci kemajuan pembangunan adalah SDM yang memiliki kompetensi, sikap profesional, memiliki karakter kuat, memiliki jiwa leadership yang bagus, dan integritas moral yang baik. Maka penyiapan SDM bagi PWNU merupakan keniscayaan untuk mempersiapkan generasi emas 2045. Anak-anak kita persiapkan untuk menjadi lokomotif perubahan, baik budaya dan peradaban, bahkan menjadi pemimpin masa depan bangsa dan negara, lebih-lebih untuk melanjutkan perjuangan NU,” tukas Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
