SURABAYA, PustakaJC.co - Dalam kajian kitab Syarah Al-Hikam yang rutin digelar di kediamannya, Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya, KH Miftachul Akhyar menyampaikan bahwa hakikat kesempurnaan nikmat dari Allah SWT tidak cukup hanya dengan melaksanakan ketaatan secara lahiriah.
“Taat itu penting. Tapi yang menjadi andalan bukan taatnya, melainkan Allah yang memberi kemampuan untuk taat itu sendiri,” jelas Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, dilansir dari nu.or.id, Selasa, (27/5/2025).
Ia menegaskan, seseorang baru mencapai kesempurnaan nikmat ketika hatinya sepenuhnya bergantung dan bersandar kepada Allah, bukan pada amal kebaikan yang ia lakukan.