“Kalau sudah seperti itu, maka Allah menyempurnakan kepada kita semua nikmat-Nya,” lanjut Abuya.
Kiai Miftach menjabarkan, nikmat lahiriah bisa berupa kelancaran rezeki, kemudahan hidup, dan ketenangan menjalankan syariat. Sementara nikmat batin lebih dalam, mencakup keteguhan iman, keyakinan terhadap balasan amal, serta kedekatan maknawi kepada Allah SWT.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan zaman kini sangat berat. Iman bisa goyah hanya karena godaan duniawi.