Dari sudut pandang psikologi, masa persiapan menuju Armuzna adalah fase krusial untuk menguatkan ketahanan batin. Teknik relaksasi, dzikir, dan afirmasi positif terbukti membantu jemaah menjaga fokus dan semangat.
Tim Monev juga mendorong budaya gotong royong melalui pembentukan kelompok kecil, yang menjadi ruang aman bagi jemaah menyalurkan keluhan dan beban emosional.
“Dukungan sosial seperti ini sangat penting dalam menjaga kesehatan mental di tengah tantangan fisik dan kerumunan,” tambahnya.