Pesan Kiai Said tentang Thawaf Sai dan Tahallul Jamaah Haji

bumi pesantren | 11 Juni 2025 08:21

Pesan Kiai Said tentang Thawaf Sai dan Tahallul Jamaah Haji
Katib Aam PBNU dan Anggota Amirulhaj Indonesia, KH Akhmad Said Asrori. (dok nuonline)

MAKKAH, PustakaJC.co - Setelah menyelesaikan fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jamaah haji Indonesia kini mulai menunaikan rukun terakhir: thawaf ifadhah, sai, dan tahallul akhir.

KH Akhmad Said Asrori, Katib Aam PBNU sekaligus anggota Amirulhaj Indonesia, mengingatkan makna mendalam dari setiap rukun tersebut. Dilansir dari nu.or.id, Rabu, (11/6/2025).

Menurutnya, thawaf ifadhah adalah bentuk ketaatan dan pengagungan kepada Allah yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah tujuh kali. Ka’bah bukan hanya bangunan, tetapi simbol arah yang menyatukan umat Islam seluruh dunia.

“Ka’bah ini sebagai poros pemersatu umat Islam sedunia. Sebagai lambang dan ketaatan kita kepada Allah,” ujar Kiai Said di Makkah, Selasa, (10/6/2025).

Ia menekankan, thawaf ini wajib dilakukan dengan memenuhi seluruh syarat dan rukunnya sebagaimana yang telah dipelajari jamaah saat manasik.

Setelah thawaf, jamaah melanjutkan dengan sai, yaitu berjalan cepat antara bukit Shafa dan Marwah. Bagi Kiai Said, sai adalah pelajaran hidup yang mengajarkan nilai usaha dan harapan.

“Sai mengajarkan bahwa hidup harus berusaha mencapai ridha Allah untuk meraih maqshidul husna, tujuan-tujuan yang baik dalam segala hal,” jelas Katib Aam PBNU.

“Namun hati kita juga harus bersandar kepada Allah, sebab keberhasilan apapun yang kita inginkan, hakikatnya minallahi ta’ala,” tambahnya.

Sebagai penutup, jamaah melakukan tahallul memotong rambut yang menjadi tanda berakhirnya seluruh rangkaian ibadah haji.

“Rangkaian haji selesai dan seluruh umat Islam yang berhaji, insyaallah, diampuni segala dosa-dosanya dan diterima tobatnya. Inilah yang paling pokok, sehingga nanti setelah haji kita menjadi orang-orang yang baik,” ungkap Kiai Said.

Saat ini, ribuan jamaah haji Indonesia mulai kembali menuju Masjidil Haram menggunakan bus shalawat yang sudah beroperasi kembali. Mereka tampak tertib dan khusyuk dalam menjalankan ibadah terakhir.

Semoga seluruh jamaah mendapatkan haji yang mabrur dan pulang dengan jiwa yang baru lebih bersih, sabar, dan bermanfaat bagi sesama. (ivan)