Prabowo Serukan Gencatan Senjata Iran Israel dan Pilih Jalan Damai

bumi pesantren | 17 Juni 2025 05:26

Prabowo Serukan Gencatan Senjata Iran Israel dan Pilih Jalan Damai
Presiden Prabowo saat konferensi pers bersama Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong usai pertemuan Leaders’ Retreat di Parliament House, Singapura. (dok nuonline)

SINGAPURA, PustakaJC.co – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak seluruh pihak internasional untuk mendorong perdamaian atas konflik yang memanas antara Iran dan Israel. Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong usai pertemuan Leaders’ Retreat di Parliament House, Singapura, Prabowo menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas situasi di Gaza dan eskalasi yang melibatkan dua negara besar di kawasan Timur Tengah tersebut. Senin, (16/6/2025).

 

“Kami membahas masalah regional dan global. Kami menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi di Gaza dan eskalasi konflik Israel-Iran. Kami menekankan pentingnya solusi damai, negosiasi, dan kami menyerukan gencatan senjata segera,” tegas Presiden Prabowo, dikutip dari nu.or.id, Selasa, (17/6/2025).

 

Presiden menambahkan bahwa Indonesia dan Singapura sepakat untuk terus mempromosikan stabilitas kawasan dan mendorong penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi.

“Kami juga harus berkonsentrasi untuk mencapai keterlibatan dan hasil yang damai di Myanmar,” tambah prabowo saat menyinggung krisis politik di Asia Tenggara.

 

 

Senada, PM Singapura Lawrence Wong menyatakan komitmennya untuk memperkuat peran ASEAN dalam menjaga stabilitas regional.

 

“Sebagai anggota pendiri ASEAN, kami akan terus bekerja sama dengan negara anggota lainnya untuk memperkuat kawasan kami dan menegakkan sistem multilateral yang berdasarkan aturan,” ungkap PM Wong.

 

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf juga turut menyerukan penghentian konflik, merespons serangan Israel ke Iran pada Jumat (13/6/2025) yang menewaskan Panglima Garda Revolusi Iran Hossein Salami dan dua ilmuwan nuklir.

 

“Seluruh dunia harus berkonsolidasi, bersatu untuk menghentikan semua ini segera, supaya kemanusiaan dan seluruh tatanan peradaban dunia ini selamat,” tegas Gus Yahya di Gedung PBNU, Jakarta.

 

 

Balasan Iran yang diluncurkan Minggu, (15/6/2025). Menghancurkan beberapa kota di Israel dan menewaskan enam warga sipil serta melukai 54 orang lainnya. PM Israel Benjamin Netanyahu merespons dengan keras, menyebut negaranya sedang berada dalam “pertempuran eksistensial.”

“Tentara dan pilot kita beroperasi dengan gagah berani di atas langit Iran. Ini adalah perang penyelamatan. Kita akan menyerang mereka dengan satu pukulan, dan kita akan menang,” ujar Netanyahu dalam pernyataan di akun X resminya.

 

 

Di tengah krisis global yang kian memanas, seruan damai dari Indonesia menjadi angin segar di panggung diplomasi internasional. Komitmen terhadap perdamaian dan kemanusiaan harus terus dijaga agar dunia tidak terjerumus ke dalam bencana yang lebih luas. (ivan)