Menag lantas mengutip kisah Rabiah Al-Adawiyah, sufi perempuan agung yang hidupnya hanya dipenuhi cinta dan tak pernah menyisakan ruang bagi kebencian.
“Isi jiwa kita dengan cinta. Jika penuh cinta, maka tak ada ruang bagi benci. Itu prinsip hidup yang relevan dalam dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat,” ujar imam besar masjid Istiqlal itu.
Sebagai tokoh yang juga dikenal sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Menag kerap tampil meneduhkan di tengah perbedaan pandangan. Dalam tiap pesannya, ia menekankan pentingnya istiqamah, konsistensi, dan ketulusan dalam pelayanan publik.