JAKARTA, PustakaJC.co - Presiden RI Prabowo Subianto menerima Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Istana Negara. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas sejumlah agenda strategis, termasuk transformasi NU dan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren. Selasa, (25/6/2025).
Gus Yahya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menunjukkan komitmen penuh terhadap kemaslahatan umat, sejalan dengan prinsip perjuangan Nahdlatul Ulama. Dilansir dari nu.or.id, Rabu, (26/6/2025).
“Silaturrahmi ke Istana, menemui Bapak Presiden @prabowo, kami berbincang cukup lama, membahas agenda-agenda transformasi NU kaitannya dengan pemerintah, situasi mutakhir, dan update informasi domestik maupun internasional,” tulis Gus Yahya dalam unggahan Instagram pribadinya.
Salah satu pembahasan utama adalah realisasi program MBG. PBNU telah bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan kementerian terkait untuk menjalankan program ini mulai Agustus 2025.
“Kami mendapat target dari BGN untuk mengelola 1.000 titik. Ini pekerjaan besar bagi NU, perlu koordinasi dan kolaborasi yang intensif,” tegas Gus Yahya.
Program MBG ini rencananya akan dilaksanakan melalui jaringan 548 PCNU di seluruh Indonesia, ditambah pesantren dan madrasah NU lainnya.
Sebelumnya, Gus Yahya juga bertemu langsung dengan Kepala BGN Dadan Hindayana di Jakarta Selatan, Selasa, (17/6/2025). Dadan menilai NU sebagai mitra kunci dalam menyukseskan MBG.
“NU ini organisasi keagamaan terbesar dan tersebar luas di Indonesia. Maka, NU harus jadi pondasi kuat dalam program Makan Bergizi Gratis karena otomatis santri mendapatkan asupan bergizi, SDM kita akan makin berkualitas,” kata Dadan.
Program MBG digagas sebagai bagian dari komitmen negara memperkuat gizi dan pendidikan generasi muda, dimulai dari lingkungan pesantren yang selama ini menjadi basis akar rumput NU. (ivan)