Abdul Fattah juga menyoroti pentingnya aspek kesehatan jemaah. Menurutnya, perhatian terhadap istitha’ah (kemampuan kesehatan) dan angka kematian jemaah harus menjadi fokus dalam perencanaan haji tahun-tahun mendatang.
“Perlu ada penyaringan dan pendampingan kesehatan sejak dari tanah air,” ucapnya.
Sementara itu, Dr. Eyad Rahbini mengungkapkan bahwa tantangan penyelenggaraan haji seperti campuran kloter dari berbagai syarikah berhasil diatasi berkat adanya operation room yang melibatkan semua pihak.