NU Perkuat Konsolidasi untuk Hadapi Perubahan Zaman Versi Gus Yahya

bumi pesantren | 02 Juli 2025 05:24

“Ilmu itu harus diperoleh dengan guru, tidak cukup dari Google atau AI. Karena agama bukan Cuma soal pemahaman, tapi juga ruhani,” ucap Ketum PBNU itu.

Selain aspek keilmuan, Gus Yahya juga menekankan pentingnya keikhlasan dalam berkhidmah di NU. Ia menyebut bahwa NU adalah organisasi yang dianggap keramat oleh banyak kalangan, sehingga setiap niat dan langkah harus diluruskan.

Idza akhlashta niyyataka lillah, kafa Allahu maa baynaka wa bainannas. Kalau niatmu karena Allah, maka Allah sendiri yang akan membereskan urusanmu dengan manusia,” tuturnya mengutip nasihat spiritual.

Acara pelantikan PWNU Sumsel ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Wakil Ketua PBNU Amin Said Husni, Ketua Tanfidziyah PWNU Sumsel Hendra Abdullah, dan Rais Syuriah PWNU Sumsel KH Mal’an Abdullah.

Dengan konsolidasi sebagai landasan strategis, serta keikhlasan dan tradisi keilmuan sebagai fondasi, NU terus memperkuat perannya dalam menjaga keberlangsungan nilai-nilai keagamaan dan sosial di tengah arus perubahan zaman. (ivan)