Dalam kesempatan itu, Kiai Miftachul juga menitipkan harapan besar kepada pengurus baru JATMAN masa khidmah 2025–2030 agar dapat berperan aktif dalam membantu PBNU menangani persoalan umat.
“Harapan kami, JATMAN bisa mewakili PBNU dalam menyelesaikan masalah umat, baik di pusat maupun di daerah, bahkan langsung di tengah masyarakat,” ungkap Rais Aam PBNU ini.
Ia menutup pidatonya dengan menyebut bahwa para muassis NU seperti Syekh Nawawi al-Bantani, Syekh Kholil Bangkalan, dan KH Hasyim Asy’ari telah lama memberikan teladan pentingnya tarekat dalam membentuk kekuatan spiritual umat.
“Bangga dengan NU, dengan JATMAN, mudah-mudahan Indonesia selamat,” pungkasnya. (ivan)
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                