Nawaning Nusantara Galang Aksi Nyata Cegah Kekerasan Seksual di Pesantren

bumi pesantren | 14 Juli 2025 05:07

“Kalau kita ingin mengubah situasi, tidak bisa hanya dengan pengetahuan. Tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga harus bekerja cerdas,” tegas Alissa Wahid dalam pemaparannya.

Analisis sosial yang mendalam dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab utama kasus KS, mulai dari minimnya kebijakan perlindungan santri, budaya pesantren yang belum mendukung keterbukaan, hingga absennya kurikulum pendidikan anti-kekerasan.

Lebih lanjut, workshop ini menekankan pentingnya menciptakan ruang psikososial yang aman agar para santri memiliki tempat untuk bercerita dan mendapat dukungan tanpa stigma.

Dengan tekad kuat, Nawaning Nusantara berharap gerakan ini menjadi awal dari ekosistem pesantren yang lebih aman, terbuka, dan bebas dari kekerasan seksual. Langkah kecil ini diyakini mampu menciptakan perubahan besar dalam melindungi generasi masa depan di lingkungan pesantren. (ivan)