“Orang yang siap menerima qabdhu dan basthu—sukses dan tidak sukses—itu orang arif,” tegas pengasuh pondok pesantren Miftahus Sunnah itu.
Pesan yang disampaikan Kiai Miftach menjadi pengingat penting di tengah meningkatnya kesenjangan sosial. Bahwa kekayaan bukan sekadar hasil kerja keras pribadi, melainkan buah dari kerja kolektif masyarakat, terutama mereka yang tak jarang hidup serba kekurangan. (ivan)
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                