Hingga akhir Juli 2025, 47 dapur telah selesai dibangun, 218 yayasan dan pesantren sedang dalam proses verifikasi portal BGN, dan puluhan lainnya menunggu penempatan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) sebagai kepala dapur.
PBNU menegaskan dapur MBG bukan hanya tempat masak, melainkan pusat edukasi gizi. Santri dan pengasuh akan dibekali wawasan nutrisi agar pola konsumsi menjadi lebih sehat dan berkelanjutan.
“Kalau gizinya lemah, bagaimana bisa mencetak generasi unggul? Ini menjadi fondasi dasar,” tegasnya.