Sementara itu, Ketua Pelaksana Fadli Yasir menyebut bahwa potensi keilmuan ISNU yang dimiliki saat ini sangat siap untuk mengisi ruang-ruang kebijakan nasional.
“Kami punya ahli di berbagai bidang, termasuk nuklir dan teknologi. Saat negara membutuhkan, ISNU akan hadir,” jelasnya.
Dua sesi halaqoh digelar dengan narasumber dari kalangan menteri, TNI-Polri, akademisi, dan kementerian strategis. Di antaranya Mendiktisaintek Brian Yuliarto, perwakilan Kemhan Kol Suharyoso, dan Guru Besar ISNU Mas’ud Said.