Kiai Miftach Jelaskan Berserah Diri Kunci Tenang Hadapi Hidup

bumi pesantren | 17 Agustus 2025 05:37

Kiai Miftach Jelaskan Berserah Diri Kunci Tenang Hadapi Hidup
Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menyampaikan pengajian Kitab Syarah Al-Hikam. (dok nuonline)

SURABAYA, PustakaJC.co – Berserah diri (taslim) menurut ajaran Islam bukan sekadar pasrah, tetapi juga mawas diri dan mencari solusi ketika menghadapi kesulitan. Hal ini ditegaskan Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat pengajian Kitab Syarah Al-Hikam ke-133 di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Kedung Tarukan, Surabaya, Jumat, (15/8/2025).

“Ada seseorang yang bisa sabar dengan mengalami emosi dulu, mencari penyebab masalah dan solusi masalahnya dulu dan ada pula yang harus dinasehati temannya,” ujar Kiai Miftach dilansir dari nu.or.id, Minggu, (17/8/2025).

Menurutnya, kecenderungan manusia adalah selalu mencari kesenangan, namun kesulitan hidup akan selalu hadir. Berserah diri dan sabar menjadi penyeimbang yang membuat seseorang tetap siap menghadapi masa sempit maupun lapang.

“Artinya agar kita selalu siap di masa susah dan senang. Seseorang yang punya bekal kesadaran ini tidak ada kekhawatiran selanjutnya, meskipun melarat atau kaya, sehat atau sakit,” tambahnya.