Maulid Nabi Jadi Momen Santri Muhyiddin Perkuat Ukhuwah Islamiyah

bumi pesantren | 06 September 2025 08:59

 

Grup hadrah santri Muhyiddin melantunkan sholawat dengan iringan rebana, menciptakan suasana religius dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diikuti oleh seluruh santri dan para ustadz-ustadzah.

 

 

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa inti dari Maulid adalah meneladani akhlak Nabi Muhammad sebagai rahmat bagi seluruh alam. Allah SWT berfirman:

وَمَآ أَرْسَلْنَـٰكَ إِلَّا رَحْمَةًۭ لِّلْعَـٰلَمِينَ

(“Dan tidaklah Kami mengutus engkau, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam.” – QS. Al-Anbiya: 107)

Beliau menegaskan bahwa Maulid juga mendidik santri agar menjaga mutu akhlak, seperti mutu dari pondok muhyiddin yakni PASS.

"Santri pondok harus patuh, alim, sholeh, santun. Tidak boleh berkata kotor. Karena Nabi itu rahmatan lil ‘alamin, dan rahmat itu hadir bukan hanya pada Islam, tapi pada diri Nabi Muhammad,” jelasnya.

Beliau juga mengingatkan pentingnya menuntut ilmu sebagai jalan kemuliaan. Rasulullah SAW bersabda:

أُطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ يا الْصِيْنِ

"Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China."