JAKARTA, PustakaJC.co – Sebanyak 40 pondok pesantren kini memiliki Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari program prioritas Presiden Prabowo, Makan Bergizi Gratis(MBG).
Direktur Pesantren Kemenag, Basnang Said, menyebut keberadaan SPPG selaras dengan semangat Hari Santri yang tidak hanya menekankan tradisi keilmuan, tetapi juga kesejahteraan santri. Dilansir dari kemenag.go.id, Minggu, (21/9/2025).
“Alhamdulillah, sudah ada 40 pesantren yang memiliki SPPG. Untuk pesantren berbayar, dana makan siang bisa dialihkan ke penguatan program ekstrakurikuler,” ujar Basnang dalam Press Conference Road to Hari Santri 2025, Jumat, (19/9/2025) di Jakarta.
Menurutnya, Hari Santri adalah momentum kebangsaan. “Hari Santri bukan hanya milik santri, tapi milik seluruh rakyat Indonesia yang berkomitmen menjaga NKRI,” tegasnya.
Dirjen Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menambahkan bahwa Hari Santri adalah pengakuan negara atas peran historis pesantren. Tahun ini, ada delapan agenda besar yang menandai komitmen santri dalam pembangunan bangsa.
“Negara hadir melalui program seperti Cek Kesehatan Gratis dan Makan Bergizi Gratis, sementara santri memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” jelas Amien.
Hari Santri 2025 mengangkat tema Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia, menegaskan peran santri sebagai penjaga moral, kebangsaan, dan kemanusiaan dengan wawasan global. (ivan)