Dari 2 Ton Jadi 100 Kg, Begini Cara Pesantren Ali Maksum Krapyak Atasi Sampah

bumi pesantren | 23 September 2025 13:01

 

Selain itu, pesantren menerapkan sistem reward dan punishment. Asrama yang rajin memilah sampah diberi hadiah hingga Rp100 ribu, sementara asrama yang kotor tidak diambil sampahnya. Cara ini membuat santri cepat sadar pentingnya pengelolaan sampah.

 

Sebelumnya, biaya pengelolaan sampah di pesantren mencapai Rp12 juta per bulan untuk jasa angkut. Kini, mereka mengolah sendiri menjadi biogas, pakan maggot, hingga desinfektan tanaman, bahkan limbah plastik dan pembalut diubah menjadi komoditas bernilai.

 

Dengan inovasi ini, Pesantren Ali Maksum Krapyak menjadi contoh sukses pengelolaan sampah berkelanjutan di lingkungan pendidikan. (int)