JAKARTA, PustakaJC.co – Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, mengingatkan agar pesantren tetap menjaga keseimbangan antara nilai spiritual dan keselamatan dalam menjalankan tradisi ro’an atau kerja bakti santri. Hal itu disampaikan menyusul insiden ambruknya bangunan di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, yang menewaskan sejumlah santri.
“Tradisi ro’an adalah bagian dari pendidikan nilai dan spiritualitas pesantren. Namun, semangat kebersamaan itu tetap harus dijalankan dengan memperhatikan aspek keselamatan jiwa,” ujarnya, dikutip dari kemenag.go.id, Sabtu, (11/10/2025).
Menurutnya, kegiatan seperti ngecor, memperbaiki bangunan, dan membantu masyarakat merupakan bentuk pengabdian (khidmah) yang telah lama menjadi karakter pendidikan pesantren. Nilai ro’an berpijak pada prinsip ta’awun atau tolong-menolong dalam kebaikan, sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’idah ayat 2.