Hari Santri dan Asta Cita Santri Harus Jadi Pelopor Birokrasi Beradab

bumi pesantren | 14 Oktober 2025 05:22

Hari Santri dan Asta Cita Santri Harus Jadi Pelopor Birokrasi Beradab
Aziz Saleh, (Kasubtim pada Subdit Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al Qur’an Direktorat Pesantren). (dok kemenag)

SURABAYA, PustakaJC.co - Hari Santri 22 Oktober bukan sekadar mengenang Resolusi Jihad 1945, tetapi momentum moral untuk memperbaiki wajah birokrasi. Dalam tulisannya, Aziz Saleh, M.Si ST. M.Si, Kasubtim Subdit Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur’an Direktorat Pesantren, menilai bahwa nilai-nilai santri seperti kejujuran, amanah, dan adab sangat relevan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pemerintahan bersih dan berkeadilan.

 

 

Santri terbiasa menempatkan adab di atas ilmu — prinsip al-adabu fauqal ‘ilm — yang jika diterapkan dalam birokrasi dapat melahirkan etika jabatan dan pelayanan publik yang beradab. Ia menilai bahwa birokrasi beretika menjadi kunci kemajuan, sebagaimana dicontohkan Umar bin Khattab hingga peradaban Andalusia. dikutip dari kemenag.go.id, Selasa, (14/10/2025).

 

Dalam pandangannya, santri dengan tradisi ilmu dan tazkiyah memiliki potensi besar menyalakan lentera etika di tengah birokrasi yang sering redup oleh pragmatisme. Jabatan, menurutnya, harus dipahami sebagai amanah, sementara pelayanan publik merupakan bentuk ibadah, bukan komoditas atau sarana memperkaya diri.