Di Apel Akbar Hari Santri, Ketum PBNU Paparkan Pancasila Santri Serta Aplikasinya dalam Kehidupan Sehari-hari

bumi pesantren | 22 Oktober 2025 10:37

Di Apel Akbar Hari Santri, Ketum PBNU Paparkan Pancasila Santri Serta Aplikasinya dalam Kehidupan Sehari-hari
Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf pada Apel Hari Santri, Rabu (22/10/2025).

JOMBANG, PustakaJC.co - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memaparkan bahwa menjadi santri adalah pergulatan total yang ditekuni di atas lima prinsip dasar dari Pancasila Santri.   

 

Hal itu disampaikannya saat menjadi inspektur upacara atau Apel Akbar Hari Santri 2025 di Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, Seperti dilansir dari nu.or.id, Rabu (22/10/2025). 

 

Gus Yahya menyampaikan sila pertama adalah pengabdian kepada ilmu (khidmatu ‘ilm). Dalam hal ini para santri menjalani hidupnya dalam pengabdian terhadap ilmu pengetahuan melalui proses belajar, mengajar, serta mengamalkan ilmu tersebut dalam kehidupan nyata. 

 

Sila kedua, lanjut Gus Yahya, adalah pensucian jiwa (tazkiyatun nafs). Ia menjelaskan bahwa santri dituntut untuk senantiasa menjaga kebersihan hatinya dari berbagai noda yang dapat mencemari dirinya, baik di hadapan Allah maupun dalam hubungan sosial. Sila ketiga, katanya,adalah perjuangan di jalan Allah (jihad fi sabilillah).