Wamenkop Dorong Koperasi Pesantren Sunan Drajat Jadi Model Nasional dan Tempat Magang

bumi pesantren | 16 November 2025 05:49

Wamenkop Dorong Koperasi Pesantren Sunan Drajat Jadi Model Nasional dan Tempat Magang
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) RI Farida Farichah, saat melihat langsung Toserba Sunan Drajat Lamongan Jawa Timur. (dok surabayapagi)

LAMONGAN, PustakaJC.co – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) RI Farida Farichah menyampaikan rencana strategis untuk menjadikan Koperasi Sunan Drajat sebagai model nasional yang dapat direplikasi di berbagai daerah. Hal ini diungkapkan saat kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, di mana Wamenkop menilai pengelolaan koperasi di pesantren tersebut telah berhasil menjadi contoh kemandirian ekonomi berbasis komunitas.

 

“Kami melakukan kunjungan ke Koperasi Pondok Pesantren Sunan Drajat. Kami sudah melihat DC atau pusat distribusi barangnya, semua jenis barang tersedia dan didistribusikan ke toserba-toserba, serta ke koperasi desa/kelurahan Merah Putih,” ujar Farida, dikutip dari surabayapagi.com, Minggu, (16/11/2025).

 

Menurut Wamenkop, Koperasi Sunan Drajat tidak hanya menggerakkan perekonomian internal pesantren, tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi masyarakat sekitar melalui unit-unit usaha yang dikelola secara profesional. 

 

“Koperasi di sini sudah menjadi ekosistem ekonomi yang sehat, modern, dan efisien. Ini layak direplikasi di daerah lain,” tambahnya.

 

 

 

Selain replikasi, Wamenkop juga membuka peluang kerja sama dengan menjadikan Koperasi Sunan Drajat sebagai tempat magang bagi calon pengelola koperasi dari berbagai wilayah. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas SDM koperasi di Indonesia.

 

“Tempat ini akan kami jadikan laboratorium koperasi. Para peserta magang bisa belajar langsung praktik koperasi modern berbasis pesantren yang sudah terbukti sukses,” ujar Farida.

 

Ia berharap Direktur Pembiayaan Syariah di LPDB dapat mendukung replikasi koperasi-koperasi pesantren agar modelnya menyerupai Koperasi Sunan Drajat. Saat ini, koperasi pesantren tersebut mengelola berbagai unit usaha, termasuk garam dan toserba.

 

 

 

Sementara itu, Direktur Utama Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, KH Anas Alhifni (Gus Anas), menyampaikan bahwa eksistensi Koperasi Sunan Drajat dapat terus tumbuh berkat dukungan pemerintah pusat, termasuk pendampingan dari Kemenkop, pembiayaan dari LPDB, serta partisipasi masyarakat sekitar.

 

“Kami bekerja sama dengan koperasi desa dan melibatkan masyarakat sekitar. Jika inisiatifnya kuat, produk-produk baru akan muncul, mendukung jalannya distribusi toserba-toserba. Semakin banyak outlet, semakin besar pertumbuhan usaha dan pendapatan,” ungkap Gus Anas.

 

Ia juga menyambut baik program Kopdes/Kel Merah Putih yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto. 

 

“Program ini membuktikan keberpihakan pemerintah terhadap pengembangan koperasi sebagai entitas usaha sesuai konstitusi. Kami siap mendukung penuh kolaborasi pengembangan SDM, peningkatan keterampilan, sehingga tujuan bersama dalam pengembangan Kopdes tercapai. Semoga desa-desa semakin mandiri dan sejahtera,” tutup Gus Anas. (ivan)