SURABAYA, PustakaJC.co - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengajak kepada Profesi Dokter Spesialis Mata (Perdami) Jatim untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat mendeteksi kesehatan mata sejak dini.
"Saya mengajak kepada Perdami Jatim untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan mata sejak dini. Terlebih banyak aktifitas dari setiap individu yang memiliki profesi yang rentan abai terhadap menjaga kesehatan matanya," ujarnya saat menghadiri Halal Bihalal Perdami Jawa Timur di Hotel Bumi Surabaya, Sabtu (28/5) malam.
Ia mengatakan, era Pandemi Covid-19 menuntut semua hal aktifitas dilakukan menggunakan daring atau online yang secara tidak sadar menuntut kepada mata terus berinteraksi dengan gadget yang dikhawatirkan dapat menganggu kesehatan mata.
Aktivitas penggunaan gadget yang meningkat di era digital juga disadari dapat menjadi tantangan dalam peningkatan kesadaran masyarakat untuk terus menjaga kesehatan mata.
Maka dari itu, dengan adanya Perdami Jatim ini diharapkan dapat mendorong serta memberikan kontribusi, mengedukasi kesadaran masyarakat agar terhindarkan serta mengurangi angka kebutaan di Jawa Timur.
Perkembangan zaman saat ini, dikatakan Emil membuat masyarakat banyak memiliki akses yang cukup mudah dalam mendapatkan tindakan medis khususnya untuk menyembuhkan kelainan refraksi (mata minus maupun silindir).
Bedasarkan data dari Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI disebutkan sebanyak 48.99 persen orang di dunia mengalami gangguan penglihatan karena kelainan refraksi. Oleh karenanya, Perdami dalam peranannya harus mendukung pemerintah mengembanhkan riset dan teknolohi guna menanggulangi penyakit mata di Jatim.
Saat ini, layanan kesehatan mata khususnya di Jatim telah menunjukkan perkembangan dsn kemajuan yang cukup signifikan.
Jika dahulu, lanjutnya sangat sulit mendapatkan layanan kesehatan mata yang mumpuni dan sesuai standar, namun saat ini berbagai layanan pemeriksaan mata sudah banyak dilengkapi oleh teknologi canggih dan terbarukan.
"Saya yakin dengan kecanggihan teknologi saat ini semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan mata yang inklusif dan komperhensif," tegasnya.
Di akhir sambutannya, Emil menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para dokter dan tenaga kesehatan khsusunya Kesehatan Mata yang selama Covid-19 telah berkorban waktu, tenaga dan pikiran dalam mengabdikan diri kepada masyarakat.
"Peran dari pakar kesehatan Mata sangatlah vital, utamanya pada saat Pandemi Covid-19 yang merupakan tahun sangat berat bagi tenaga kesehatan. Saya sampaikan ucapan terima kasih atas seluruh dedikasi para dokter dan tenaga medis yang telah memperjuangkan tenaga dan pikiran demi melayani masyarakat Jatim," tutupnya.
Tampak hadir, Ketua Perdami Jatim Dr. M. Firmansjah SpM(K), Ketua Ikatan Alumni Mata FK Unair Dr. Rizal Achijar SpM dan Ketua Dep KSM Ilmu Kesehatan Mata FK. Unair/RSUD dr. Soetomo Dr. Evelyn Komaratih SpM(K). (ayu)