"Kalau kita lihat prevalensinya, di Jatim khususnya Madiun angka stuntingnya sangat kecil atau 12% dan kami dengar katanya Pak Walikota upayakan dalam waktu dekat akan turunkan lagi menjadi 1 digit," kata Maria.
Terkait penurunan angka stunting sendiri, BKKBN Jatim sejalan dengan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Dimana dalan RPJMN tersebut, termaktub target percepatan penurunan stunting sebesar 10,4 persen dalam 3 tahun atau 3,5 persen per tahun.
"Harapan pemerintah 2024, harus turun menjadi 14% angka prevalensi stunting," ucapnya. (sam)