“Bahan hasil produksi ikan di Jawa Timur tidak hanya melengkapi kebutuhan pasar domestik saja melainkan sampai ekspor ke pasar internasional. Misalnya Tuna, udang faname, ikan layur dan yang lainnya,” tambah Arumi.
Dengan peringatan Hari Ikan Nasional ini, Arumi berharap akan muncul diversifikasi cara pengolahan ikan di Jawa Timur. “Kalau diperhatikan setiap acara Forikan pasti ada demo masak. Inilah yang menjadi pemicu munculnya diversifikasi. Karena beda ikan, beda cara mengolahnya. Tidak susah, malah lebih mudah daripada mengola daging,” kata Arumi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Dyah Wahyu Ermawati menyampaikan bahwa peran Ketua Forikan di Kabupaten/Kota dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan di Kab/Kota sangat penting. “Utamanya untuk mengkampanyekan gemar makan ikan dan menyadari tingginya gizi pada ikan,” ucapnya
Dirinya kemudian menyetujui slogan Mari Kembali ke Meja Ibu dalam konsep penyajian makanan bergizi. “Sangat bagus slogan dari Ketua Forikan Pusat tadi. Karena dengan memasak ikan, semua akan menjadi gemar makan ikan,” katanya