Maria Ernawati, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, menjelaskan bahwa layanan KB pria dilaksanakan serentak di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dengan target 262 peserta.
“Contohnya di Sidoarjo, dari 14 pendaftar, sekitar 10-11 berhasil dilayani karena pertimbangan medis. Ini bentuk dukungan nyata terhadap kesetaraan peran ayah dalam keluarga dan keberhasilan program KB nasional,” terangnya.
Dalam sesi diskusi bertema GATI, dua narasumber utama, yakni Nyoman Firman selaku praktisi parenting, serta Andi Yudha Asfandiyar, pendiri PICU PACU Kreativitas Indonesia, menyoroti pentingnya peran aktif ayah dalam pengasuhan sebagai fondasi pembentukan karakter dan kemandirian anak.
BKKBN melalui GATI berharap dapat membentuk budaya pengasuhan yang mendukung, adil, dan berkualitas, serta memperkokoh struktur keluarga Indonesia di tengah tantangan zaman.
“Kehadiran ayah, meski tidak selalu secara fisik, bisa tetap dirasakan lewat komunikasi yang intens dan perhatian yang tulus. Ini yang ingin dibangun melalui GATI,” pungkas Wihaji.
Melalui GATI, diharapkan lahir budaya pengasuhan yang lebih suportif dan setara, di mana kehadiran ayah baik secara fisik maupun emosional berperan penting dalam menciptakan keluarga berkualitas di Indonesia. (nov)