Peran Ayah dalam Keluarga Diperkuat Lewat GATI dan Pelayanan Vasektomi

komunitas | 24 April 2025 08:44

Peran Ayah dalam Keluarga Diperkuat Lewat GATI dan Pelayanan Vasektomi
Peran Ayah dalam Keluarga Diperkuat Lewat GATI dan Pelayanan Vasektomi (dok globalnews)

SURABAYA, PustakaJC.co – Upaya besar dalam memperkuat peran ayah dalam keluarga dan masyarakat secara resmi dimulai dengan peluncuran Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) serta Pelayanan Vasektomi Serentak. Acara ini dipusatkan di Gedung Islamic Center, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Senin (21/4/2025).

 

Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara Konsorsium Komunitas Penggiat Ayah Teladan (KOMPAK TENAN) dan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN), dan dilaksanakan serentak di berbagai wilayah termasuk BKKBN Provinsi Jawa Timur.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, praktisi pengasuhan anak, komunitas pemerhati keluarga, serta perwakilan masyarakat yang menaruh perhatian pada pentingnya keterlibatan ayah dalam pembentukan karakter anak.

 

Dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan program GATI.

 

“Jangan sampai hari ini kita launching, tapi besok langsung finishing. GATI lahir sebagai respon atas fenomena berkurangnya kedekatan antara anak dan ayah di era digital. Banyak anak-anak lebih sering berkomunikasi dengan ponsel dibanding dengan ayahnya sendiri. Ini yang harus kita ubah,” tegasnya.

GATI hadir sebagai jawaban atas meningkatnya fenomena "fatherless" di Indonesia. Berdasarkan data BKKBN dan berbagai studi, minimnya keterlibatan ayah bisa berdampak pada perkembangan emosional dan karakter anak.

 

Program ini bertujuan untuk membentuk figur ayah yang aktif, hadir, dan mampu menjadi panutan dalam keluarga. GATI akan melaksanakan berbagai kegiatan seperti seminar, lokakarya, kampanye “Ayah Mengantar Sekolah”, serta produksi konten digital edukatif seperti video, infografis, dan e-book.

 

Staf Ahli Menteri BKKBN, M. Shoim Haris, menyatakan bahwa GATI merupakan bagian dari program unggulan kementerian.

 

“Fenomena ‘fatherless’ menjadi perhatian serius. Maka GATI hadir untuk memulihkan peran ayah sebagai figur utama dalam pembangunan karakter bangsa, terutama untuk menyongsong Generasi Emas 2045,” ungkapnya.

 

Tak hanya dalam bentuk edukasi, acara ini juga mencakup pelayanan vasektomi serentak atau Metode Operasi Pria (MOP) sebagai wujud keterlibatan pria dalam program Keluarga Berencana (KB).

Maria Ernawati, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, menjelaskan bahwa layanan KB pria dilaksanakan serentak di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dengan target 262 peserta.

 

“Contohnya di Sidoarjo, dari 14 pendaftar, sekitar 10-11 berhasil dilayani karena pertimbangan medis. Ini bentuk dukungan nyata terhadap kesetaraan peran ayah dalam keluarga dan keberhasilan program KB nasional,” terangnya.

 

Dalam sesi diskusi bertema GATI, dua narasumber utama, yakni Nyoman Firman selaku praktisi parenting, serta Andi Yudha Asfandiyar, pendiri PICU PACU Kreativitas Indonesia, menyoroti pentingnya peran aktif ayah dalam pengasuhan sebagai fondasi pembentukan karakter dan kemandirian anak.

 

BKKBN melalui GATI berharap dapat membentuk budaya pengasuhan yang mendukung, adil, dan berkualitas, serta memperkokoh struktur keluarga Indonesia di tengah tantangan zaman.

 

“Kehadiran ayah, meski tidak selalu secara fisik, bisa tetap dirasakan lewat komunikasi yang intens dan perhatian yang tulus. Ini yang ingin dibangun melalui GATI,” pungkas Wihaji.

 

Melalui GATI, diharapkan lahir budaya pengasuhan yang lebih suportif dan setara, di mana kehadiran ayah baik secara fisik maupun emosional berperan penting dalam menciptakan keluarga berkualitas di Indonesia. (nov)