SURABAYA, PustakaJC.co – Dalam rangka mempererat kerja sama lintas lembaga, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur pada Senin (28/4). Fokus kunjungan ini adalah mempelajari penerapan keterbukaan informasi publik yang selama ini berhasil dijalankan oleh BKKBN Jatim.
Dipimpin oleh Plt. Kepala BBPOM, Budi Sulistyowati, S.Farm., Apt., rombongan disambut dengan sesi diskusi serta tinjauan langsung ke fasilitas ruang wartawan yang menjadi bagian dari strategi pelayanan informasi BKKBN Jatim.
“Hari ini kami melakukan studi tiru ke BKKBN untuk mempelajari praktik keterbukaan informasi publik. Ini menjadi pemicu semangat kami untuk meniru keberhasilan BKKBN Jatim, yang telah meraih predikat 'Informatif' dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur,” ujar Budi Sulistyowati.
Budi juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja tim pengelola informasi BKKBN Jatim yang dinilai tangguh, meski dengan sumber daya terbatas. “Kami salut, prakomnya hanya tiga orang, namun mampu mengelola informasi publik dengan sangat baik,” imbuhnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan BBPOM untuk berbagi praktik terbaik terkait keterbukaan informasi publik.
“Saya sangat terhormat mendapat kepercayaan dari BBPOM untuk sharing session terkait keterbukaan informasi publik. Harapan kami, ke depan semua program pembangunan bisa dilakukan secara kolaboratif, sesuai arahan Bapak Presiden,” tutur Maria.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara BKKBN dan BBPOM, terutama dalam aspek peningkatan kualitas keluarga dan pelayanan masyarakat, termasuk penyediaan alat serta obat kontrasepsi.
“Banyak program kami yang bersinggungan, terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Kami berharap dapat menguatkan sinergi ini dengan BBPOM,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal memperkuat kolaborasi antarlembaga dalam mendukung program prioritas nasional, seperti penurunan stunting, reformasi birokrasi, dan pengawasan mutu obat serta makanan di Jawa Timur. (nov)