Ansor Menolong Banser Bersiaga Ribuan Kader Padati Jepara Demi Indonesia yang Lebih Tangguh

komunitas | 05 Mei 2025 10:31

Ansor Menolong Banser Bersiaga Ribuan Kader Padati Jepara Demi Indonesia yang Lebih Tangguh
Ketum GP Ansor, Addin Jauharudin didampingi Ketua PW Ansor Jateng terpilih Shidqon Prabowo saat di Jepara. (dok nu.or.id)

JEPARA, PustakaJC.co -  Sebanyak 5.000 kader GP Ansor dan Banser dari seluruh penjuru Jepara berkumpul dalam Apel Patriotisme di GOR Desa Watuaji, Kecamatan Keling, Sabtu (3/5/2025). Momentum ini bukan sekadar kemah bakti, tapi peneguhan tekad menjaga bangsa dengan cinta, kesiapsiagaan, dan keikhlasan.

 

Apel ini menjadi bagian dari rangkaian Kemah Bakti GP Ansor Kabupaten Jepara 2025, yang berlangsung dua hari penuh. Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi kader, penguatan militansi, serta pembumian nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di tengah arus perubahan zaman. Dilansir dari laman nu.or.id, Senin, (5/5/2025).

 

Bupati Jepara, H Witiarso Utomo, yang hadir membuka acara menyampaikan apresiasi mendalam.

 “Kami benar-benar bangga dengan semangat yang ditunjukkan kader Ansor dan Banser. Hari ini kita disatukan dalam ketulusan. Ini bentuk nyata wawasan kebangsaan yang ditanamkan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari sejak dulu,” ujar Bupati Jepara.

 

Pesan senada disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Jateng, Haeruddin, mewakili Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi. Ia menyebut Kemah Bakti sebagai manifestasi dari semangat Islam rahmatan lil ‘alamin.

 

“Ansor harus kuat mencintai NKRI, punya moralitas dan spiritualitas tinggi. Dua hal ini menjadi bekal utama menghadapi tantangan era global,” tegasnya.

Dalam amanatnya, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin menegaskan kembali misi organisasi: menolong tanpa pandang latar belakang.

 

“Ansor artinya penolong. Maka tolonglah siapa pun yang hidup di bawah naungan NKRI. Suku, bahasa, agama boleh berbeda, tapi tugas kita satu: menjaga mereka agar merasa aman dan terlindungi,” kata Ketua Umum GP Ansor.

 

Ia juga menyoroti fungsi strategis delapan satuan tugas Banser, yang selama ini menjadi tulang punggung kerja kemanusiaan organisasi:

 

• Bagana (Banser Tanggap Bencana)

 

• Basada (Banser Husada)

 

• Balantas (Lalu Lintas)

 

• Balakar (Kebakaran)

 

• Banser Maritim

 

• CBP (Provos)

 

• Banser Protokoler

 

• Densus 99 Asmaul Husna (unit rahasia)

 

“Banser adalah garda kemanusiaan NU. Mereka siap 24 jam hadir di mana pun dibutuhkan dalam bencana, di tengah laut, atau bahkan saat negara membutuhkan barisan yang disiplin dan tangguh,” jelas Addin.

 

Di akhir sambutan, Addin mengajak seluruh kader tetap membumi namun punya semangat sebesar langit.

 

“Negara saja kami cintai, bangsa kami kawal, apalagi warga desa sendiri. Inilah bentuk pengabdian sejati,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan kader.

 

Dari Jepara, semangat perjuangan dan pengabdian terus diwariskan. GP Ansor dan Banser bukan hanya pelindung umat dan penjaga negeri, tapi juga harapan bagi Indonesia yang lebih kuat, inklusif, dan siap menghadapi masa depan dengan moral, iman, dan pengabdian tanpa batas. (ivan)