Sumatera Selatan, PustakaJC.co – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam upaya memperluas jejaring ekonomi antar daerah. Misi Dagang dan Investasi Jawa Timur dengan Provinsi Sumatera Selatan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa berlangsung sukses dan mencatatkan nilai transaksi fantastis mencapai Rp 1.000.055.301.000 atau lebih dari Rp 1 triliun.
Pencapaian tersebut meningkat sangat signifikan dibandingkan misi dagang sebelumnya pada tahun 2020 yang hanya mencapai Rp 306,55 miliar. Angka ini menunjukkan lonjakan hampir tiga kali lipat, sekaligus membuktikan besarnya potensi produk-produk unggulan Jawa Timur di pasar antar daerah.
Khofifah: Bukti Hilirisasi Produk Daerah dan Daya Saing Jatim
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas keberhasilan misi dagang kali ini.
"Alhamdulillah, misi dagang di Sumatera Selatan kali ini sukses dengan catatan transaksi sebesar Rp 1 triliun lebih. Misi dagang ini terus kita gelar di berbagai daerah di Indonesia untuk membantu pelaku usaha Jatim bertemu pasar yang lebih luas, menguatkan rantai pasok dan hilirisasi produk daerah,” ujar Khofifah.
Khofifah menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar transaksi bisnis semata, melainkan momentum strategis untuk memperkuat industrialisasi, hilirisasi produk, dan peningkatan daya saing daerah.
“Misi dagang ini bukan sekadar transaksi, tetapi momentum strategis untuk memperkuat hilirisasi industri dan meningkatkan daya saing produk Jawa Timur,” tambahnya.
Perkuat Sinergi Ekonomi Antarwilayah
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa kerja sama antara Jawa Timur dan Sumatera Selatan ini menjadi sarana memperkokoh ketahanan ekonomi antarwilayah.
“Kerja sama ini menjadi penjalin sinergi yang memperkokoh ketahanan ekonomi antarwilayah sekaligus membuka peluang investasi baru,” ungkapnya.
Kegiatan Misi Dagang dan Investasi ini juga diisi dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jatim dan OPD Sumsel sebagai bentuk nyata penguatan kolaborasi antardaerah. Kolaborasi ini diharapkan mampu membuka peluang investasi baru serta memperluas jejaring pasar bagi produk-produk lokal unggulan kedua provinsi.
Dorong Pelaku Usaha Jatim Tembus Pasar Nasional
Kegiatan misi dagang merupakan agenda rutin Pemprov Jawa Timur yang digelar di berbagai provinsi di Indonesia. Melalui kegiatan ini, pelaku usaha Jatim memiliki kesempatan memperluas jaringan bisnis, mempertemukan produsen dan distributor, serta memperkuat rantai pasok antar daerah.
Selama pelaksanaan, berbagai sektor ikut berpartisipasi mulai dari pertanian, perikanan, makanan olahan, kerajinan, industri manufaktur, hingga produk kreatif UMKM Jawa Timur. Hasilnya, terjadi transaksi besar yang menunjukkan tingginya permintaan terhadap produk-produk unggulan Jatim.
Langkah Nyata Wujudkan Ekonomi Merata dan Berkeadilan
Kesuksesan Misi Dagang Jatim di Sumatera Selatan ini menjadi bagian dari strategi Gubernur Khofifah untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Dengan memperluas pasar antar daerah, Jawa Timur tidak hanya memperkuat posisi sebagai pusat ekonomi nasional, tetapi juga turut mendorong pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat pelaku usaha di tingkat daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa ekonomi Jawa Timur tumbuh tidak hanya di kota besar, tetapi juga menyentuh pelaku UMKM dan industri kecil di daerah. Melalui misi dagang ini, sinergi antarwilayah akan semakin kuat,” tutup Khofifah. (int)