SURABAYA, PustakaJC.co – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam pengembangan transportasi multimoda dan efisiensi angkutan logistik berbasis rel.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menegaskan komitmen tersebut saat audiensi dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Selasa, (7/10/2025), di ruang VIP Terminal Graha Amukti Praja. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Kamis, (9/10/2025).
“KAI siap berperan aktif dalam pengembangan layanan kereta penumpang dan barang di Jawa Timur. Kami juga tengah mempersiapkan optimalisasi sarana dan prasarana sembari menantikan beroperasinya proyek Surabaya Regional Rail Link (SRRL) sebagai tonggak baru transportasi massal berbasis rel,” ujar Bobby, Rabu, (8/10/2025).
Menurutnya, pengembangan sistem transportasi yang terintegrasi membutuhkan dukungan pemerintah daerah, terutama dalam penyediaan layanan antarmoda dan feeder yang terkoneksi langsung dengan stasiun.
Sementara itu, Pemprov Jawa Timur telah menyiapkan Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) sebagai panduan menuju transportasi berkelanjutan berbasis Transit Oriented Development (TOD), dengan stasiun sebagai simpul utama mobilitas masyarakat.
Sebagai langkah konkret, KAI mengusulkan pembentukan lembaga pengelola transportasi terintegrasi di Jatim, serupa Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), yang diharapkan dapat mengelola sistem berbasis rel secara efisien dan berkelanjutan.
Dalam pertemuan itu juga dibahas tantangan di sektor logistik, di mana volume angkutan barang menggunakan kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya masih rendah. Salah satu kendalanya adalah double handling atau proses bongkar muat ganda, yang membuat biaya angkutan rel kurang kompetitif dibanding truk.
“KAI terus mencari skema efisiensi baru agar layanan logistik perkeretaapian lebih kompetitif dan memberi nilai tambah bagi pengguna jasa,” jelas Bobby.
Executive Vice President of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menambahkan bahwa pertemuan tersebut menjadi momentum penting memperkuat kolaborasi antara KAI dan Pemprov Jatim.
“KAI siap berkolaborasi mewujudkan sistem transportasi terintegrasi dan efisien di Jawa Timur. Layanan berbasis rel akan memperlancar mobilitas masyarakat dan memperkuat daya saing ekonomi daerah,” ujarnya.
Agus menegaskan, integrasi transportasi dan efisiensi logistik merupakan kunci pertumbuhan ekonomi wilayah yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi solid antara KAI dan Pemprov Jatim, diharapkan Jawa Timur mampu mewujudkan transportasi publik yang efisien, modern, dan berkelanjutan untuk seluruh masyarakat. (ivan)