Ia juga mengapresiasi langkah PJT I yang melibatkan komunitas, akademisi, dan masyarakat dalam kegiatan ini. “Gerakan ini tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga edukasi dan kolaborasi nyata di lapangan,” imbuhnya.
Kegiatan Susur Sungai Brantas 2025 akan berlangsung 13–15 Oktober, melewati enam etape di Kota Batu, empat di Kota Malang, dan lima di Kabupaten Malang. Tim gabungan akan menyusuri jalur darat dan air dengan dukungan perahu karet, drone, serta peralatan pemantauan.
“Gerakan ini bukan sekadar kegiatan tahunan, tetapi akan menjadi agenda berkelanjutan untuk memperbaiki tata kelola sungai di Jawa Timur,” tutup Doddy. (ivan)