Hairus Salim menambahkan, Orde Baru melumpuhkan partai-partai ideologis termasuk NU.
“ABRI dipakai untuk mengarahkan pilihan. Pemilu saat itu cuma formalitas,” katanya.
Sementara Lily Faidatin menyebut, Soeharto punya dosa besar terhadap rakyat dan NU.
“Beliau mungkin pernah berjasa, tapi dosanya lebih banyak. Ayah saya sendiri pernah ditangkap karena mengkritik Soeharto,” ujarnya.