Mafindo Sidoarjo dan Tanoker Ledokombo Gelar Gen Connect Digital di Jember

komunitas | 24 November 2025 05:20

Mafindo Sidoarjo dan Tanoker Ledokombo Gelar Gen Connect Digital di Jember
Dengan menggandeng Komunitas Tanoker Ledokombo Jember, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menggelar Gen Connect Digital. Acara tersebut disenggarakan selama dua hari, yakni 22-23 November 2025. (dok surabayapagi)

JEMBER, PustakaJC.co - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Sidoarjo bersama Komunitas Tanoker Ledokombo Jember menggelar Gen Connect Digital bertema “Tanoker Digital Talk: Asik, Edukatif, Inspiratif”. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 22–23 November 2025.

 

Program ini digelar untuk memperkuat literasi digital lintas generasi, sekaligus membekali masyarakat menghadapi pesatnya perkembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI). Dilansir dari surabayapagi.com, Senin, (24/11/2025).

 

Ledokombo dikenal sebagai wilayah dengan tingkat migrasi tinggi dan beragam persoalan sosial. Kondisi ini berdampak pada pengasuhan anak dan rentannya mereka terhadap risiko kejahatan, baik di dunia nyata maupun digital.

 

Melalui kegiatan ini, Mafindo dan Tanoker mengajak masyarakat memahami cara menggunakan gawai dan internet secara aman, termasuk pengaturan parental control, pengenalan situs berisiko, serta penerapan internet sehat dan positif.

 

 

Para pemateri juga menyoroti pesatnya perkembangan AI yang kini digunakan di hampir seluruh sektor. Selain manfaatnya, peserta diberi pemahaman tentang potensi risiko seperti penyalahgunaan data, manipulasi informasi, ketergantungan berlebihan, hingga penurunan kemampuan berpikir kritis.

 

Kegiatan ini diikuti 125 peserta dari beragam unsur, mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Hadir juga perwakilan sekolah, madrasah, pesantren, komunitas disabilitas, organisasi masyarakat, dan tokoh agama.

 

Rangkaian acara meliputi:

Literasi Digital Anak oleh Inayah Sri Wardhani

Sarasehan Digital Kaum Muda bersama Dimas Fadhilah A.S (AI), Laurensius Raka Y (Cek Fakta), dan Rovien Aryunia (Etika Digital)

Kelas Bersama Lansia dengan tiga pemateri yang sama

 

Peserta antusias mengikuti diskusi, terutama terkait pemanfaatan AI untuk aktivitas belajar.

 

 

Acara dibuka dengan pemukulan kentongan bersama. Pembina Tanoker, Suporahardjo, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang belajar bersama lintas usia.

 

Direktur Tanoker, Farha Ciciek, berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan masyarakat yang lebih bijak dalam menggunakan teknologi.

 

“Kami ingin masyarakat lebih kritis dan bijak menggunakan teknologi digital. Dukungan berbagai pihak sangat penting untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat, aman, dan bermanfaat,” ujarnya. (ivan)