Sementara belanja daerah direncanakan mencapai Rp3,50 triliun, dengan prioritas utama pada sektor infrastruktur seperti pembangunan jalan, jaringan irigasi, dan gedung pemerintahan. Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk program sosial dan bantuan keuangan desa, agar hasil pembangunan dapat dirasakan merata oleh masyarakat.
“Pemkab Gresik berkomitmen menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan penguatan SDM. Setiap rupiah dari APBD harus berdampak nyata bagi masyarakat,” tegas Gus Yani.
Ketua DPRD Gresik, Muchammad Abdul Qodir, menegaskan pihaknya akan menelaah secara cermat setiap pos anggaran.