GRESIK, PustakaJC.co - Menjelang akhir tahun, Satgas Pangan Polres Gresik bersama Badan Pangan Nasional melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memastikan stabilitas harga dan stok beras di wilayah Gresik, Sabtu, (15/11/2025).
Sidak dimulai di Pasar Baru Gresik. Petugas mengecek langsung harga dan ketersediaan beras di sejumlah kios, termasuk milik Chumaidi, Sinar Rejeki, dan Jamaludin. Hasilnya, harga beras masih sesuai ketentuan. Dilansir dari gresiksatu.com, Minggu, (16/11/2025).
Harga beras yang tercatat:
• Beras premium: Rp 14.900/kg
• Beras medium: Rp 13.000/kg
• Beras SPHP: Rp 12.000/kg
Rata-rata stok tiap kios mencapai 2.000 kg, cukup untuk memenuhi kebutuhan pembeli dalam beberapa hari ke depan. Para pedagang juga memastikan pasokan dari distributor tetap lancar.
Pemantauan dilanjutkan ke Superindo GKB di kawasan Gresik Kota Baru. Di retail modern ini, harga tidak jauh berbeda. Beras premium dijual Rp 14.900/kg, dan beras SPHP Rp 12.500/kg, dengan total stok sekitar 8.000 kg di gudang dan etalase.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni menyebutkan kondisi harga masih terkendali.
“Alhamdulillah, stok beras di Pasar Baru maupun Superindo GKB masih mencukupi. Harga juga berada pada kisaran sesuai HET,” ujarnya.
Abid juga mengingatkan pedagang tidak menaikkan harga seenaknya.
“Kami tidak segan menindak pihak yang menjual beras di atas harga ketetapan,” tegasnya.
Sidak ini melibatkan Bulog, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian Gresik, dan Badan Pangan Nasional. Turut hadir Iptu Luthfi Hadi Nugroho (Kanit IV Ekonomi Satreskrim Polres Gresik), Yeni Katon Rahmawati Sujarnoko dan Kartika Ayu Panggabean (Bapanas), M. Nur Ristanto (Bulog Surabaya), Ragi Firmansyah (Disdag Gresik), serta Ahmad Fathony Maulidy (Dinas Pertanian Gresik).
Melalui pengawasan rutin ini, pemerintah memastikan masyarakat dapat menghadapi akhir tahun dengan tenang tanpa kekhawatiran kenaikan harga beras secara mendadak. (ivan)
