Bupati Gresik Tegaskan BOSDA 2026 Aman, Tak Terdampak Efisiensi Anggaran

gresik | 18 November 2025 06:07

Bupati Gresik Tegaskan BOSDA 2026 Aman, Tak Terdampak Efisiensi Anggaran
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaporan BOSDA Jenjang SMP Negeri/Swasta se Kabupaten Gresik di SMP Negeri 22 Gresik. (dok gresiksatu)

GRESIK, PustakaJC.co - Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani memastikan anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) tahun 2026 tetap aman. Tidak ada pemotongan anggaran, meski terjadi efisiensi di sejumlah sektor.

 

Kepastian ini disampaikan Gus Yani dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaporan BOSDA jenjang SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Gresik di SMP Negeri 22 Gresik, Senin, (17/11/2025).

 

“Walaupun 2026 itu ada pemotongan anggaran APBD, dana transfer pusat sebesar Rp 500 miliar di Kabupaten Gresik, tapi BOSDA tetap aman dan akan kita cairkan di 2026,” tegasnya, dikutip dari gresiksatu.com, Selasa, (18/11/2025).

 

 

Gus Yani mencontohkan, isu efisiensi anggaran kini terjadi hampir di seluruh daerah di Jawa Timur. Namun ia menegaskan, sektor pendidikan tak boleh menjadi korban.

 

“Kita sampaikan ke seluruh SMP, baik negeri maupun swasta, bahwa BOSDA tetap aman dan tidak menjadi korban efisiensi anggaran. Efisiensi itu tidak diambil dari BOSDA,” ujarnya.

 

Ia berharap, pencairan BOSDA tetap berjalan optimal demi pemerataan layanan pendidikan di Gresik.

 

 

Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S. Hariyanto, menyebut total BOSDA 2026 mencapai Rp 103 miliar.

 

Rinciannya:

SD: Rp 54 miliar

SMP: Rp 49 miliar

 

“Rakor ini diikuti 350 peserta, terdiri dari kepala sekolah SMP negeri dan swasta, ketua komite, serta kepala yayasan se-Kabupaten Gresik,” jelasnya.

 

Dengan kepastian ini, Pemerintah Kabupaten Gresik menegaskan komitmen menjaga keberlanjutan program pendidikan, meski di tengah tekanan fiskal. (ivan)