DLH Gresik kini memiliki kontrak pengiriman 450 ton sampah residu per tahun ke pabrik semen, dengan harga jual Rp350 ribu per ton. Kerja sama ini bukan hanya mengurangi beban TPA, tapi juga memperkuat strategi energi alternatif ramah lingkungan.
“Total saya bisa memasukkan PAD Rp168 juta. Ini langkah konkret kami mengelola sampah sekaligus menambah pemasukan daerah,” jelas Subaidah.
Ke depan, kapasitas pengiriman bisa ditingkatkan seiring pengembangan fasilitas di TPA Ngipik.