GRESIK, PustakaJC.co – Fenomena abrasi semakin mengancam wilayah pesisir Kabupaten Gresik. Dalam beberapa tahun terakhir, daratan yang dulunya dimiliki warga kini lenyap ditelan laut. Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, terdapat sekitar 2.200 hektare lahan di dua kecamatan yang kini berada di bawah permukaan air laut.
Kondisi ini paling parah terjadi di Kecamatan Ujungpangkah dan Mengare (Kecamatan Bungah). Meski lahan-lahan tersebut masih tercatat dan bersertifikat resmi, bentuk fisiknya sudah tidak ada. Dilansir dari jawapos.com, Jumat, (18/7/2025).
“Tanahnya ada sertifikatnya, tapi tidak tampak wujudnya. Batas antar pemilik hanya berdasarkan insting,” ujar salah satu pejabat Pemkab Gresik.