Tren ini mencerminkan tingginya antusiasme warga menjelang 17 Agustus, sekaligus memperlihatkan daya tarik budaya pop Jepang yang masuk ke tradisi lokal.
Apa yang dilakukan Antonio membuktikan bahwa kreativitas sederhana bisa membawa dampak besar. Tanpa harus menjual bendera yang jadi tren, ia tetap bisa menarik perhatian pembeli sekaligus menjaga nilai nasionalisme dengan menjual Merah Putih.
“Yang penting orang datang dulu. Kalau nggak beli bendera One Piece, ya mungkin pulangnya bawa Merah Putih,” tutupnya dengan santai. (ivan)