SURABAYA, PustakaJC.co – Semarak menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia membawa tren baru di tengah masyarakat: bendera bajak laut ala anime One Piece ramai dicari, bahkan dikibarkan berdampingan dengan Merah Putih.
Fenomena ini tak luput dimanfaatkan Antonio Rizki, 35 tahun, pedagang bendera di Kampung Bendera Darmokali, Surabaya. Alih-alih menjual bendera Jolly Roger, Antonio justru memakainya sebagai alat promosi. Dilansir dari jawapos.com, Rabu, (6/8/2025).
“Sehari bisa lebih dari 20 orang yang tanya bendera One Piece. Saya jawab nggak jual, tapi banyak yang akhirnya beli bendera Merah Putih,” kata Antonio saat ditemui di lapaknya, Selasa, (5/8/2025).
Bendera mini segitiga berukuran 10 x 5 cm berlogo tengkorak topi jerami itu dipasang mencolok di depan lapaknya. Hasilnya? Banyak pengendara berhenti karena penasaran.
“Itu Cuma pancingan, strategi marketing aja biar orang mampir. Saya sendiri malah lebih suka Naruto, bukan One Piece,” kelakarnya sambil tertawa.
Menurut penelusuran JawaPos.com, harga bendera One Piece di marketplace berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 80.000 (ukuran 60 x 40 cm). Sementara bendera Merah Putih yang dijual Antonio rata-rata dibanderol Rp 6.000 – Rp 10.000.
Tren ini mencerminkan tingginya antusiasme warga menjelang 17 Agustus, sekaligus memperlihatkan daya tarik budaya pop Jepang yang masuk ke tradisi lokal.
Apa yang dilakukan Antonio membuktikan bahwa kreativitas sederhana bisa membawa dampak besar. Tanpa harus menjual bendera yang jadi tren, ia tetap bisa menarik perhatian pembeli sekaligus menjaga nilai nasionalisme dengan menjual Merah Putih.
“Yang penting orang datang dulu. Kalau nggak beli bendera One Piece, ya mungkin pulangnya bawa Merah Putih,” tutupnya dengan santai. (ivan)