Senam Massal dan Operasi Katarak, Pemkot Surabaya Dorong Lansia Hidup Sehat

surabaya | 10 Agustus 2025 12:28

Senam Massal dan Operasi Katarak, Pemkot Surabaya Dorong Lansia Hidup Sehat
Senam Massal dan Operasi Katarak, Pemkot Surabaya Dorong Lansia Hidup Sehat (dok radar Surabaya)

Surabaya, PustakaJC.co - Halaman Balai Kota Surabaya pada Minggu (10/8) pagi dipadati ratusan lansia yang antusias mengikuti senam sehat massal.

 

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam mendorong warganya untuk hidup lebih panjang, sehat, dan bahagia.

 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut digelar bekerja sama dengan Bank Jatim dalam rangka memperingati HUT ke-64 Bank Jatim. Ia menegaskan, kemitraan dengan pihak swasta seperti Bank Jatim akan menjadi salah satu penggerak program olahraga lansia yang kini tengah digarap secara serius.

 

Berdasarkan data Pemkot, angka harapan hidup warga Surabaya telah mencapai 75,82 tahun, termasuk yang tertinggi di Indonesia. Meski demikian, Eri mengaku belum puas. Ia menyebut olahraga terukur, khususnya bagi wanita menopause, terbukti mampu memperpanjang usia berdasarkan hasil penelitian Universitas Airlangga (Unair).

 

“Salah satu penelitian yang saya dengar di Unair, olahraga teratur terutama untuk wanita menopause, bisa memperpanjang harapan hidup,” ujar Cak Eri.

 

Untuk itu, Pemkot akan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unair dalam merancang program olahraga khusus lansia, mulai dari jenis gerakan hingga waktu pelaksanaan, agar manfaat kesehatannya dapat maksimal.

 

"Kami akan terapkan itu. Semoga ini akan memberikan kesehatan bagi lansia Kota Surabaya," tuturnya.

 

Sementara itu, Plt. Direktur Utama Bank Jatim, Arif Suhirman, mengungkapkan bahwa pihaknya turut memberikan bantuan operasi katarak bagi lansia yang membutuhkan.

 

Selain senam sehat, acara juga diramaikan dengan pengundian berbagai hadiah, mulai dari motor listrik hingga paket sembako.

 

“Kami harap bantuan ini dapat meningkatkan kualitas penglihatan dan kehidupan sehari-hari mereka,” kata Arif. (nov)