SURABAYA, PustakaJC.co – Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Pasar Rungkut Paing sebagai proyek percontohan wakaf produktif di Surabaya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjadikan Kota Pahlawan sebagai salah satu Kota Wakaf di Indonesia, yang berperan menggerakkan ekonomi umat sekaligus mengentaskan kemiskinan.
Penilaian ini dilakukan melalui verifikasi lapangan oleh Tim Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam, bersama Kanwil Kemenag Jawa Timur, Pemkot Surabaya, Badan Wakaf Indonesia (BWI), Badan Pertanahan Nasional (BPN), BAZNAS, Lembaga Amil Zakat (LAZ), hingga para nazir. Dilansir dari jawapos.com, Sabtu, (16/8/3025).
Fokusnya mencakup program Inkubasi Wakaf Produktif dan pengelolaan aset wakaf. Kepala Subdit Bina Kelembagaan dan Kerja Sama Kemenag, Muhibbudin, menilai Surabaya memiliki modal sosial dan ekonomi yang kuat untuk menjadi model pengelolaan wakaf produktif di Indonesia.
“Wakaf bukan hanya urusan ibadah, tetapi instrumen besar dalam membangun kesejahteraan. Kita perlu menyiapkan nazir yang kompeten, memastikan aset wakaf produktif, serta mengintegrasikan program wakaf dengan agenda pengentasan kemiskinan. Surabaya sudah memiliki ekosistem awal yang baik, seperti pasar berbasis wakaf, dan ini perlu terus diperkuat,” ujarnya.